PENGERTIAN PONDASI
Pengertian Pondasi dapat didefisinikan sebagai bagian dari struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas kelapisan tanah. Manusia telah mengenal penggunaan pondasi sejak ratusan tahun silam. Namun ilmu mengenai mekanika tanah baru berkembang pesat sejak awal abad kedua puluh.
Dahulu banyak jenis pondasi yang dibangun tanpa dasar ilmu seperti yang dikenal pada masa ini. Perencanaan pondasi pada saat itu hanya berdasarkan rumus empiris maupun pengalaman semata-mata. Namun demikian, saat ini sudah banyak ditemukan rumusan maupun perangkat lunak (software) yang dapat membantu para ahli tehnik. Hal ini sangat membantu untuk menentukan jenis maupun ukuran pondasi yang lebih rasional dan ekonomis.
Disain Struktur Pondasi
Proses desain struktur pondasi memerlukan analisis yang cukup lengkap,analisis itu meliputi:
- Kondisi atau jenis stuktur atas.
- Beban-beban kerja pada struktur.
- Profil dari lapisan tanah tempat bangunan atau srtuktur tersebut berada.
- Kemungkinan yang akan menyebabkan terjadinya penurunan.
Hasil desain struktur pondasi yang optimal dapat menghasilkan biaya konstruksi yang minimal. Perlu diperhatiakan tanpa harus mengurangi tingkat keamanan dan kinerja dari struktur tersebut.
Pondasi dari suatu struktur pada umumnya terdiri dari satu atau lebih elemen pondasi. Elemen pondasi adalah transisi antara tanah atau batuan dengan struktur atas. Proses desain dari suatu struktur pondasi adalah meliputi proses pengambilan keputusan mengenai pemilihan jenis pondasi, letak pada tanah, penentuan ukuran/dimensi pondasi tersebut hingga penentuan bagaimana pelaksanaan konstruksinya. Pada umumnya terdapat beberapa langkah yang perlu diambil pada suatu proses desain struktur pondasi diantaranya sebagai berikut:
- Penentuan beban rencana.
- Penyelidikan tanah.
- Pemilihan jenis pondasi.
- Penentuan Dimensi.
- Tahap konstruksi.
Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik bervariasi. Berbagai parameter mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah. Hal ini mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tidak terendam air meskipun jenis tanah sama. Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda.