Struktur Beton dan Beton Bertulang

Struktur beton dan beton bertulang. Proses desain struktur dilakukan melalui dua tahapan.Adapuntahapan itu sebagai berikut:

  1. Menentukan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur tersebut dengan menggunakan metode analisis struktur yang tepat.
  2. Menentukan dimensi atau ukuran dari tiap elemen struktur secara ekonomis. Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, stabilitas serta fungsi dari struktur tersebut. Beton merupakan salah satu jenis material yang sering digunakan dalam pembuatan berbagai jenis struktur.

struktur beton dan beton bertulang

Beton sendiri adalah material konstruksi yang diperoleh dari campuran pasir, kerikil atau batu pecah, semen serta air. Tekadang beberapa macam bahan tambahan dicampurkan kedalam campuran tersebut. Dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat dari beton, yakni untuk meningkatkan workability, durability, serta waktu pengerasan beton.

Campuran beton tersebut seiring dengan bertambahnya waktu akan menjadi keras seperti batuan dan memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tariknya rendah. Beton bertulang merupakan kombinasi dari beton serta tulangan baja dan bekerja secara bersama-sama untuk memikul beban yang ada. Tulangan baja akan memberikan kuat tarik yang tidak dimemiliki oleh beton. Selain itu tulangan baja juga mampu memikul beban tekan, seperti digunakan pada elemen kolom beton.

beton bertulang

Keuntungan dan Kerugian Beton Bertulang

Beton bertulang sebagai salah satu material konstruksi dapat di aplikasikan dalam banyak bentuk atau tipe struktur. Namun demikian material ini juga memiliki beberapa keunggulan maupun kekurangan yang dapat dijadikan pertimbangan pemilihan material konstruksi.

Beberapa keuntungan penggunaan material beton bertulang adalah:

  1. Memiliki kuat tekan yang tinggi.
  2. Memiliki ketahanan api yang lebih baik dibandingkan dengan material baja,apabila disediakan selimut beton yang mencukupi.
  3. Membentuk struktur yang sangat kaku.
  4. Memiliki umur yang panjang dengan biaya perawatan yang rendah.
  5. Untuk beberapa tipe struktur seperti bendungan, pilar jembatan dan pondasi, beton bertulang merupakan pilihan material yang paling ekonomis.
  6. Beton dapat dicetak menjadi beragam bentuk penampang,sehingga banyak digunakan dalam industri pracetak.
  7. Tidak terlalu dibutuhkan tenga kerja dengan keterampilan yang tinngi,apabila dibandingkan dengan struktur baja.

Disamping keungggulan-keunggulan tersebut, beton juga memiliki beberapa kekurangan:

  1. Beton memiliki kuat tarik yang rendah,sekitar sepersepuluh dari kuat tekannya.
  2. Agar dapat menjadi suatu elemen struktur,material penyusun beton perlu dicampur,dicetak dan setelah itu perlu dilakukan proses perawatan untuk mencapai kuat tekannya.
  3. Biaya pembuatan cetakan beton cukup tinggi.
  4. Ukuran atau dimensi penampang struktur beton umumnya lebih besar dibandingkan dengan struktur baja,sehingga akan menghasilkan struktur yang lebih berat.
  5. Adanya retakan pada beton akibat susut beton dan beban hidup yang bekerja.
  6. Mutu beton sangat bergantung pada proses pencampuran material maupun proses pencetakan beton itu sendiri.